Cara Mencegah Sapi Pincang dengan Deteksi Dini Kepincangan

Cara Mendeteksi Kepincangan Sapi Perah Sejak Dini dengan Metode Locomotion Scoring

Dalam industri sapi perah  banyak faktor yang bisa menentukan keberhasiln maupun kegagalan usaha. Salah satu faktor yang sangat penting tentu saja pakan dan kesehatan ternak. Menyangkut kesehatan ternak, peternak sapi perah harus bias menekan seminim mungkin terjadinya culling sapi atau afkir sapi. Dalam hal mengafkir sapi, kepincangan adalah penyebab culling atau afkir urutan ketiga setelah mastitis dan gangguan reproduksi dalam usaha peternakan sapi perah.

Mencegah kepincangan sapi perah sejak dini adalah suatu keniscayaan yang wajib dilakukan dalam usaha peternakan sapi perah. Deteksi dini terhadap kasus kepincangan sangat penting dilakukan untuk mengurangi kerugian. Ada beberapa cara deteksi kepincangan yang dipakai terutama pada peternakan skala besar, diantaranya ialah:

Deteksi dini kepncangan pada sapi perah dengan Leg score system (penilaian kaki belakang) 


Cara Melakukan Penilaian dengan Leg Score:
Perhatikan contoh gambar menentukan Leg Score diatas. Penilaian ditentukan berdasarkan besarnya sudut yang terbentuk antara garis tulang punggung dengan belahan kuku kaki belakang (interdigital space).
  • Score Nilai 1: Normal (Sapi Relatif Aman dari resiko Pincang)
  • Score Nilai 2: Sudut yang terbentuk 170-240. (Potensi Kepincangan Sedang)
  • Score Nilai 3: jika lebih dari 240 (Potensi Lamenes sangat Tinggi)
Dengan melakukan deteksi dini kepincangan pada sapi perah maka kita bisa merencanakan langkah-langkah berikutnya yang harus secepatnya diambi. Apakah sapi itu bisa diobati untuk mencegah resiko terjadinya pincang ataukah sapi tersebut akan langsung di afkir jika memang produksi susunya kurang bagus. Semakin tua dan semakin berat sapi maka sapi yang memiliki score 3 akan sangat berpotensi mengalami lamenes atau pincang dan pada gilirannya akan mengganggu produktifitas sapi.
 
Deteksi dini kepincangan pada sapi perah dengan Metode Locomotion scoring 
Yang dimaksud dengan metode deteksi kepincangan Locomotion score adalah suatu indeks kualitatif dari kemampuan sapi untuk berjalan secara normal. Locomotion scoring system dikembangkan oleh Sprecher dkk. pada th 1997. Penilaian (penentuan skor) ditentukan dengan melakukan pengamatan secara visual pada tiap individu sapi. Skor yang dipakai mempunyai skala antara 1 sampai 5. 

Cara Melakukan Penilaian dengan Locomotion Score

Perhatikan gambar Locomotion Score diatas yang menunjukkan Score angka 1 sampai dengan 5. Poin penilaian dari sistem ini adalah posisi punggung ketika berdiri dan berjalan.



  • Nilai Skor 1 diberikan untuk sapi yang normal. Dimana ketika berdiri maupun berjalan punggung terlihat datar
  • Nilai Skor 2 diberikan untuk sapi yang mengalami gejala kepincangan ringan. Sapi yang memiliki skor 2 ketika berdiri punggung terlihat datar tapi ketika berjalan akan mulai berubah melengkung, cara berjalan sedikit tidak normal
  • Nilai Skor 3 diberikan untuk sapi yang mengalami gejala kepincangan sedang. Sapi yang memiliki skor 3 ketika berdiri dan berjalan punggung terlihat melengkung, cara berjalan terlihat adanya sedikit langkah pendek pada salah satu atau beberapa kaki tertentu
  • Nilai Skor 4 diberikan untuk sapi yang mengalami kepincangan. Sapi yang memiliki skor 4 ketika berdiri dan berjalan punggung terlihat melengkung, cara berjalan terlihat seperti berhati-hati, lebih memilih bertumpu pada salah satu / beberapa kaki tertentu.
  • Nilai Skor 5 diberikan untuk sapi yang mengalami kepincangan parah. Sapi yang memiliki skor 4 ketika berdiri dan berjalan punggung terlihat melengkung, terlihat sangat enggan untuk berjalan dan sulit untuk mempertahankan keseimbangan berat badan ketika berjalan
Alasan mengapa locomotion scoring penting
  • Metode deteksi dini dengan Locomotion scoring merupakan cara yang cepat, mudah dan akurat untuk mendeteksi kepincangan subklinis (subclinical lameness) dalam satu kelompok ternak
  • Metode Locomotion Score berguna untuk penentuan prevalensi dan tingkat kepincangan pada kelompok ternak
  • Deteksi dini kebuntingan metode Locomotion scoring berhubungan erat dengan DMI (Dry Matter Intake), BCS (Body Condition Score ) dan produksi susu. Semakin tinggi nilai LS (locomotion Score) makin makin tinggi pula penurunan DMI dan produksi susu, sehingga Hasil penilaian Locomotion score sangat berguna bagi pemilik ternak, Nutritionist, Dokter hewan, Perawat kuku untuk melakukan tindakan selanjutnya 
  • Untuk sapi-sapi dengan Locomotion score tinggi sebaiknya memang segera saja diafkir apabila sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan pengobatan.
  • Mengafkir sapi dengan Locomotion Score tinggi akan sangat bermanfaat untuk mencegah kerugian di masa yang akan datang.
Referensi:
Steven L. Berry, DVM, MPVM. Locomotion Scoring of Dairy Cattle. University of California, Davis, CA with adaptations from Nigel. B. Cook,University of Wisconsin – Madison And Zinpro Corporation, Eden Prairie, MN
JoDee Sattler. 2002. The Importance of Locomotion. Midwest dairy Business. Nov. 2002.
Peter Robinson. Locomotion Scoring Cows.University of California-Davis.
Sarel R.vanAmstel and JanShearer. 2006. Manual for Treatment and Control of Lameness in Cattle. Blackwell Publishing Ltd. Oxford.


Blog, Updated at: 01:26:00