Penyebab Sapi Kurus dan Cara Menanganinya
Peternak sapi untuk tujuan penggemukan tentunya menginginkan sapi yang sehat dan gemuk serta memiliki pertumbuhan bagus. Salah satu pertumbuhan yang bagus ditandai dengan kenaikan berat badan harian yang bagus sesuai target yang direncanakan. Target kenaikan berat badan harus mengikuti jenis pakan yang diberikan, tidak mungkin sapi akan mempunyai kenaikan berat badan yang tinggi dengan diberi pakan ala kadarnya tanpa mengindahkan kebutuhan nutrisi dan gizi hariannya.
Kadang, meskipun sudah dipelihara dengan baik dan diberi pakan yang baik ternyata sapi tetap kurus. Apa penyebabnya?
Penyebab sapi kurus ada beberapa macam, ada yang karena penyakit dan ada juga karena kondisi tertentu. Lantas apa saja penyebab sapi menjadi kurus? Berikut ini beberapa penyabab sapi kurus:
Untuk mengatasi sapi kurus akibat kekurangan makanan atau kurang nafsu makan tentunya dengan mengecek jumlah pakan yang diberikan perhari, kapan habis dan atau adakah sisa atau sapi sampai menjilat-jilat tempat pakan akibat pakan kurang dan sapi tidak kenyang? Langkah yang terbaik tentunya dengan menambahkan jumlah pakan yang diberikan.
Untuk mengatasi sapi yang kurang nafsu makan, berikan hijauan segar yang dicacah dalam jumlah cukup. Cek pakan yang diberikan sebelumnya apakah mengandung bahan-bahan yang menimbulkan bau yang tidak disukai sapi seperti bau apek, busuk dan lain-lain. Jika sapi tetap tidak nafsu makan pikirkan untuk mengganti konsentrat yang diberikan. Tambahkan garam pada pakan sapi dan juga molases untuk merangsang nafsu makan sapi.
Untuk sapi yang kurus akibat kekurangan garam dan mineral, anda bisa tambahkan garam dan mineral tambahan pada pakan sapi setiap hari. Penambahan garam pada pakan juga bisa meningkatkan nafsu makan sapi anda.
Untuk Menangani sapi kurus akibat mencret atau diare terus menerus adalah dengan memberikan antibiotik tertentu pada ternak. Ternak terkena mencret harus diberi antibiotik yang tepat dengan cara injeksi secara Intra Musculer (IM). Antibiotic yang tepat ini diketahui oleh petugas kesehatan hewan dan dokter hewan, baik secara dosis maupun jenis antibiotik yang harus diberikan pada sapi mencret. Sebaiknya peternak jangan pernah memberi antibiotik pada ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan kuda) secara asupan (meminumkan), hal ini untuk melindungi perkembang biakan bekteri yang ada didalam saluran pencernaan hewan ruminansia tersebut. Mencret pada sapi juga bisa diatas dengan pemberian obat alamai (tradisional) untuk mencret. Selain memberikan obat warung peternak juga sering memberikan obat tradisional, seperti ketika sapi mencret mereka memberi sari daun jambu. Belum ada uji klinis tentang khasiat daun jambu terhadap mencret pada hewan ternak, namun dalam keadaan terpaksa peternak dibenarkan memberikan ramuan-ramuan tradisional untuk mengobati sakit pada ternak. Keadaan terpaksa ini diataranya karena di daerah si peternak tidak terdapat petugas kesehatan hewan (dokter hewan). Selain daun jambu peternak juga biasa memberikan arang yang dicampur dengan air garam untuk mengobati mencret pada sapi.
Langkah terakhir jika sapi tetap kurus setelah dilakukan berbagai macam treatmen atau pengobatan atau penanganan adalah dengan memanggil dokter hewan atau tenaga veteriner untuk memeriksa sapi anda apakah benar-benar sehat atau ada penyakit lain yang tidak terlihat yang menyebabkan sapi anda tetap kurus. Semoga bermanfaat.
Peternak sapi untuk tujuan penggemukan tentunya menginginkan sapi yang sehat dan gemuk serta memiliki pertumbuhan bagus. Salah satu pertumbuhan yang bagus ditandai dengan kenaikan berat badan harian yang bagus sesuai target yang direncanakan. Target kenaikan berat badan harus mengikuti jenis pakan yang diberikan, tidak mungkin sapi akan mempunyai kenaikan berat badan yang tinggi dengan diberi pakan ala kadarnya tanpa mengindahkan kebutuhan nutrisi dan gizi hariannya.
Kadang, meskipun sudah dipelihara dengan baik dan diberi pakan yang baik ternyata sapi tetap kurus. Apa penyebabnya?
Penyebab sapi kurus ada beberapa macam, ada yang karena penyakit dan ada juga karena kondisi tertentu. Lantas apa saja penyebab sapi menjadi kurus? Berikut ini beberapa penyabab sapi kurus:
- Terserang penyakit kronis seperti pneumonia
- Terserang Cacingan
- Sapi dalam masa kering atau saat menyusui
- Kekurangan makanan
- Kekurangn Gizi, vitamin dan mineral
- Terlalu keras dipekerjakan seperti membajak sawah atau menarik gerobak
- Sapi Kurang Nafsu makan
- Sapi diare atau mencret terus menerus
- dan lain-lain
Untuk mengatasi sapi kurus akibat kekurangan makanan atau kurang nafsu makan tentunya dengan mengecek jumlah pakan yang diberikan perhari, kapan habis dan atau adakah sisa atau sapi sampai menjilat-jilat tempat pakan akibat pakan kurang dan sapi tidak kenyang? Langkah yang terbaik tentunya dengan menambahkan jumlah pakan yang diberikan.
Untuk mengatasi sapi yang kurang nafsu makan, berikan hijauan segar yang dicacah dalam jumlah cukup. Cek pakan yang diberikan sebelumnya apakah mengandung bahan-bahan yang menimbulkan bau yang tidak disukai sapi seperti bau apek, busuk dan lain-lain. Jika sapi tetap tidak nafsu makan pikirkan untuk mengganti konsentrat yang diberikan. Tambahkan garam pada pakan sapi dan juga molases untuk merangsang nafsu makan sapi.
Untuk sapi yang kurus akibat kekurangan garam dan mineral, anda bisa tambahkan garam dan mineral tambahan pada pakan sapi setiap hari. Penambahan garam pada pakan juga bisa meningkatkan nafsu makan sapi anda.
Untuk Menangani sapi kurus akibat mencret atau diare terus menerus adalah dengan memberikan antibiotik tertentu pada ternak. Ternak terkena mencret harus diberi antibiotik yang tepat dengan cara injeksi secara Intra Musculer (IM). Antibiotic yang tepat ini diketahui oleh petugas kesehatan hewan dan dokter hewan, baik secara dosis maupun jenis antibiotik yang harus diberikan pada sapi mencret. Sebaiknya peternak jangan pernah memberi antibiotik pada ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan kuda) secara asupan (meminumkan), hal ini untuk melindungi perkembang biakan bekteri yang ada didalam saluran pencernaan hewan ruminansia tersebut. Mencret pada sapi juga bisa diatas dengan pemberian obat alamai (tradisional) untuk mencret. Selain memberikan obat warung peternak juga sering memberikan obat tradisional, seperti ketika sapi mencret mereka memberi sari daun jambu. Belum ada uji klinis tentang khasiat daun jambu terhadap mencret pada hewan ternak, namun dalam keadaan terpaksa peternak dibenarkan memberikan ramuan-ramuan tradisional untuk mengobati sakit pada ternak. Keadaan terpaksa ini diataranya karena di daerah si peternak tidak terdapat petugas kesehatan hewan (dokter hewan). Selain daun jambu peternak juga biasa memberikan arang yang dicampur dengan air garam untuk mengobati mencret pada sapi.
Langkah terakhir jika sapi tetap kurus setelah dilakukan berbagai macam treatmen atau pengobatan atau penanganan adalah dengan memanggil dokter hewan atau tenaga veteriner untuk memeriksa sapi anda apakah benar-benar sehat atau ada penyakit lain yang tidak terlihat yang menyebabkan sapi anda tetap kurus. Semoga bermanfaat.