Seorang muslim tentunya tidak akan mau berjabat tangan dengan yang bukan muhrimnya. Lak-laki muslim tidak akan mau berjabat tangan dengan wanita yang bukan muhrimnya baik wanita itu muslim apalagi wanita non muslim. Demikian juga sebaliknya, wanita muslim tidak akan mau bersalaman dengan pria yang bukan muhrimnya baik pria itu seorang muslim apalagi yang non muslim.
Kadang orang awam suka bingung saat ditanya mengapa tidak mau berjabat tangan dengan seseorang yang bukan muhrimnya. Untuk menjawab dengan hadits adanya larangan bersentuhan dengan yang bukan muhrim juga kadang susah mengatakannya atau bahkan memang tidak hafal. Mungkin kita bisa saja menjawab: karena agama kami melarang seorang muslim bersentuhan dengan yang bukan muhrimnya. Atau kita bisa belajar dari ilustrasi kisah dibawah ini, bagaimana kebijaksanaan seorang ulama yang ditanya mengapa tidak mau berjabat tangan dengan wanita yang bukan muhrimnya.
Kadang orang awam suka bingung saat ditanya mengapa tidak mau berjabat tangan dengan seseorang yang bukan muhrimnya. Untuk menjawab dengan hadits adanya larangan bersentuhan dengan yang bukan muhrim juga kadang susah mengatakannya atau bahkan memang tidak hafal. Mungkin kita bisa saja menjawab: karena agama kami melarang seorang muslim bersentuhan dengan yang bukan muhrimnya. Atau kita bisa belajar dari ilustrasi kisah dibawah ini, bagaimana kebijaksanaan seorang ulama yang ditanya mengapa tidak mau berjabat tangan dengan wanita yang bukan muhrimnya.
Seorang ulama bertemu dengan seorang wanita, lalu wanita tersebut mengulurkan tangan untuk bersalaman. Sang ulama tak ingin melakukannya dan sebagai gantinya dia hanya meletakkan tangannya di dadanya.
Wanita itu mengatakan padanya:Semoga ilustrasi diatas semakin memantapkan kita untuk istiqomah dalam melaksanakan perintah dan tuntunan agama sampai hal yang sekecil-kecilnya. Semoga bermanfaat.
"Apakah kau takut terkena najis?"
Sang ulama menjawab:
"Tidak, tapi aku ingin tetap menjaga kesucianmu."