Cara Mengatasi Kembung Pada Ternak Sapi

Tiga Cara Mengobati Kembung Pada Ternak Sapi

Kembung atau bloat adalah kondisi dimana terjadi ketidaknormalan pada area perut sapi yang semakin membesar yang bisa berisi udara (CO2) atau bisa juga berisi cairan dan busa atau kombinasi cairan dan CO2. Isi dari perut sapi yang kembung tergantung dengan penyebab kembung itu sendiri. Kembung bisa disebabkan karena pakan seperti pakan hijauan yang terlalu muda atau jenis legume yang tidak dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan pada ternak, bisa juga karena penyakit atau sumbatan benda asing pada saluran pencernaan sapi.

Terlepas dari apa penyebab kembung atau bloat pada sapi, berikut tiga macam cara yang bisa digunakan untuk mengatasi dan mengobati kembung pada sapi. Agar cara yang digunakan lebih efektif terlebih dahulu memang harus diketahui penyebabnya sehingga cara penanganan kembung yang dilakukan bisa lebih sesuai dan bermanfaat.

Cara Pertama adalah dengan menggunakan Trokar (Trokarisasi). 

Mengapa metode ini disebut trokarisasi? Karena mengacu pada nama alat yang akan digunakan untuk mengatasi kembung pada sapi yang bernama Trokar. Trokarisasi dengan trokar dilakukan pada bagian perut yang mengalami tingkat destensi paling besar sebelah kanan atau kiri. Untuk itu terlebih dahulu perlu dilakukan desinfeksi secukupnya. Kadang pembebasan gas dengan trokar mengundang resiko terjadinya peritonitis.

Gas dikeluarkan dengan cara menusukkan cannula pada perut ternak bagian sebelah kiri langsung pada rumen. Supaya tepat, tandai perut sapi dengan menggunakan gambar segitiga yang menghubungkan titik tulang pinggul, titik rusuk akhir dan titik transverssus processus, tusukan cannula tepat dititik tengah segitiga ke dalam rumen melewati peritoneum. Pengeluaran gas dilakukan sedikit demi sedikit dengan cara menarik trocar perlahan-lahan agar isi rumen tidak tersedot keluar dan menyumbat pipa trocar.

Setelah gas dapat dibebaskan segera dimasukkan obat- obat antizymotik antara lain formalin atau chloroform sebanyak 30 ml, minyak terpentin 15-30 ml,sediaan yodium atau obat merah secukupnya. Obat-obat Antyzomotic ini yang akan menurunkan proses fermentasi mikroba, sehingga jumlah gas (frothy bloat) secara berangsur-angsur turun. Apabila gas telah di bebaskan, pemeriksaan rectal selanjutnya dapat membantu menentukan ada tidaknya obstruksi.

Pemberian laksansia rigan misalnya minyak mineral 2-4 L dapat menimbulkan peristaltic lagi serta melicinkan jalanya pengeluaran tinja. Untuk mengurangi rasa sakit pemberian aspirin atau dipyrone (Novin) 50%, 10- 20 mldapat dipertimbangkan. Obat-obat suportif lain, misalnya penguat jantung dancairan elektrolit dapat diberikan bila dipandang perlu.

Cara Kedua Dengan Menggunakan Stomach Tube 

Fungsi alat ini pada intinya adalah untuk mengeluarkan kelebihan gas pada perut sapi akibat kembung yang parah. Stomach tube merupakan metode yang banyak digunakan untuk mengeluarkan gas dan tekanan dari rumen karena lebih aman dan trauma yang ditinggalkan pada hewan relatif kecil. Stomach Tube (ukuran standart = diameter dalam 1.5-2.0 cm) dimasukkan melalui mulut dengan bantuan spekulum logam untuk mencegah hewan mengunyah tubenya. Kerja dari Stomach Tube ini relatif cepat yaitu sekitar 1 menit.

Cara Ketiga Dengan Penanganan dan Pengobatan Secara Medis 

Obat Anti Bloat (bahan aktif: Dimethicone).
Cara Penggunaan:
Dosis sapi/ kerbau: 100 ml obat diencerkan dengan 500 ml air,
Kambing/ domba: 25 ml obat diencerkan dengan 250 ml air, kemudian diminumkan.
Dengan Dimethicone yang bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan, sehingga gelembung-gelembung gas dalam rumen terurai menjadi gelembung-gelembung kecil kemudian bergabung sehingga dapat dikeluarkan dari saluran pencernaan.

Dengan Obat Wonder Athympanicum
Cara Penggunaan:
Dosis: sapi/ kerbau: 20 – 50 gram,
Kambing/ domba: 5 – 20 gram, dicampur air secukupnya, kemudian diminumkan.

Menggunakan Bakazha Oil
Cara Penggunaan: Dosis Untuk Sapi : 150 ml – 300 ml ΓΌ Dosis Untuk Kambing : 15 ml -30ml

Tanda-tanda dan Gejala Kembung Pada Sapi
Kembung pada ternak sapi memang bermacam-macam jenis dan penyebabnya dan juga tanda-tandanya namun yang akan lebih banyak diungkap disini adalah kembung pada perut rumen (rumen bloat) yang umum menyerang pedet. Beberapa gejala yang tampak ketika ternak mengalami kembung yaitu:
  • Perut bagian kiri atas membesar dan cukup keras, bila ditepuk akan terasa ada udara dibaliknya, dan berbunyi seperti tong kosong, persis ketika kita merasa kembung.
  • Ternak merasa tidak nyaman, menghentakkan kaki atau berusaha mengais-ais perutnya.
  • Ternak sulit bernafas atau bernafas melalui mulut.
  • Sering berkemih/kencing,mengejan.
  • Pada kasus yang berat akhirnya tidak dapat berdiri dan mati.
  • Perut menjadi tegang.
  • Anus menonjol.
  • Nafas ngos-ngosan.
  • Lidah kebiruan.
Demikian tips cara mengatasi kembung pada ternak sapi. Silakan bagikan dan sebarkan informasi ini jika bermanfaat. Terima kasih.


Blog, Updated at: 06:26:00