Mengapa Kita Masih Impor Sapi dan Daging? Ini Jawabannya!

Ternyata Kita Memang Masih Sangat Membutuhkan Sapi / Daging Impor

Berapa Sebenarnya Kebutuhan Daging Indonesia Dalam 1 Tahun?
Pertanyaan ini sebenarnya sudah muncul bertahun-tahun yang lalu sejak polemik buka tutup kran impor sapi Brahman Cross dari Australia dan efek sampingnya bagi peternak lokal mengemuka di media-media Nasional dan Daerah. Ketidak akuratan data kebutuhan daging nasional pertahun menjadikan impor sapi dan daging hanya seperti main-main.


Jika kita mengacu pada data pemerintah untuk tahun 2016 ini, misalnya, kebutuhan nasional setahun menurut itung-itungan dari pemerintah  mencapai 674,69 ribu ton atau setara dengan 3,9 juta ekor sapi.

Suatu angka yang sangat besar jika harus dipenuhi sepenuhnya oleh sapi lokal karena produksi sapi lokal kita selama setahun diperkirakan hanya mencapai 2,5 juta ekor. Dengan kata lain jika hanya mengandalkan sapi lokal kita harus bisa menggenjot tambahan produksi sapi sekitar 1,4 juta ekor lagi, suatu angka yang akan sangat sulit dicapai. Atau terdapat kekurangan pasokan yang mencapai 235,16 ribu ton daging yang mau tidak mau harus dipenuhi melalui impor, baik impor sapi maupun daging.

Seyogyanya impor sapi ataupun daging harus diatur dengan serius karena memang harus diakui kita masih sangat membutuhkan sapi dan daging impor untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri. Dengan pengaturan yang benar maka tidak akan terjadi lagi pro dan kontra antara importir sapi, pemerintah dan peternak sapi lokal.

Harus diakui dengan lapang dada oleh peternak sapi lokal  bahwa kita tidak akan atau masih belum mampu memenuhi kenutuhan daging dalam negeri jika hanya mengandalkan produksi sapi lokal jika melihat angka-angka kebutuhan daging pertahun dari pemerintah seperti tersebut diatas.


Blog, Updated at: 20:47:00