Tanaman Herbal Bratawali.
Orang jaman dulu mengenal tanaman brotowali sebagai alat untuk
menakut-nakuti anaknya yang tidak mau makan. Jika anaknya susah makan
maka brotowali akan menjadi senjata ampuh agar anak mau makan yaitu
dengan diberitahu akan di "cekok" dengan brotowali jika tidak mau
makan.
Mengapa
anak-anak takut dengan brotowali? Tidak lain karena rasanya yang super
pahit. Secara umum tanaman brotowali ini banyak tumbuh liar di hutan,
ladang dan kebanyakan sengaja ditanam sebagai tanaman obat. Tanaman ini
termasuk tanaman perdu yang menyukai tempat panas, tumbuh memanjat
dengan tinggi mencapai 2,5 meter.
Tanaman
ini dikenal juga dengan nama andawali, antawali, putrawali atau daun
gadel. Memang sejak jaman dahulu kala brotowali sudah lama dimanfaatkan
sebagai obat herbal yang terbukti manjur khasiatnya. Hal ini tidak
terlepas dari kandungan zat yang ada pada brotowali seperti dua
triterpenes (cycloeucalenol dan cycloeucalenone),
N-Cis-Feruloyltyramine, N-Trans-Feruloyltyramine, secoisolariciresinol,
damar lunak (triterpenoid), pati, glikosida pikroretosid, zat pahit
pikroretin, harsa, berberin dan kolumbin (bagian akar).
Taksonomi Brotowali
- Kingdom (Dunia/Kerajaan):Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom:Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super divisi:Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisio (Pembagian):Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Classis (Kelas):Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub Kelas :Magnoliidae
- Ordo (Bangsa):Ranunculales
- Familia (Suku):Menispermaceae
- Genus (Marga):Tinospora
- Species (Jenis):Tinospora crispa (L.) Hook F. & T
Tanaman brotowali memiliki batang yang kecil dan
hanya sebesar kelingking, berduri semu yang lunak, berbintil-bintil
rapat. Berdaun tunggal, bertangkai, bentuknya mirip jantung atau agak
membulat bundar telur dan ujungnya lancip dengan panjang 7-12 cm dan
lebar 5-10 cm. Bunganya berukuran kecil, berwarna hijau muda, dan
memiliki tandan semu. Tanaman Brotowali memiliki buah yang terbentuk
dalam tandan, warnanya merah muda.
- Sebagai Obat Demam Alami
- Berkhasiat seperti pil Kina
- Obat Alami untuk sakit perut
- Penurun Demam
- Obat Untuk Sakit Kuning
- Untuk Menghilangkan Pegal Linu (Obat Gosok)
- Obat Gatal-gatal
- Mengandung zat anti bakteri
Efek Samping dan Bahaya BrotowaliDi Jawa, air rebusannya dapat digunakan untuk mengobati demam,obat luar untuk luka, dan gatal-gatal. Di Indo-Cina semua bagian tumbuh-tumbuhan dari bratawali dipakai sebagai obat demam yang dapat menggantikan kinine. Di Filipina, bratawali dianggap sebagai obat serba bisa yang dapat dipakai untuk mengobati penyakit gila, dan berkhasiat seperti kina. Di Bali batangnya dipakai sebagai obat sakit perut, demam dan sakit kuning, bahkan sebagai obat gosok untuk mengobati sakit punggung dan pinggang.
Belumada laporan resmi mengenai bahaya efek samping penggunaan brotowali sebagai obat herbal selama mengikuti dosis dan anjuran pemakaian. Pemakaian atau penggunaan yang berlebihan kemungkinan bisa menimbulkan efek samping dan berbahaya bagi kesehatan. Selama penggunaan tidak berlebihan, ramuan brotowali masih relatif aman.